Senin, 14 Februari 2011

SDIT Daarul Muttaqien Membangun Konsep Pendidikan Islam Berkualitas dan Terjangkau

Oleh : Lilik Hafidloh, S. Pd. I
Eksistensi Sekolah Islam yang berkualitas terutama di tingkat Sekolah Dasar jelas sangat diharapkan dan dibutuhkan, terutama oleh kalangan orang tua yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya arti penanaman pendidikan Islam dini sebagai pondasi dalam pembentukan karakter anak sekaligus sebagai penyeimbang dan self control terhadap derasnya laju informasi dan teknologi yang sisi gelapnya acap kali menjebak manusia dalam tradisi dan pola hidup yang kurang bahkan tidak Islami.
Namun pada kenyataannya, tidak selalu kesadaran dan harapan orang tua yang tinggi untuk bisa menyekolahkan anaknya ke sekolah Islam yang berkualitas berakhir dengan sentosa atau dalam istilah harapan tak slalu seindah kenyataan oleh karena terbentur dengan berbagai problematika. Di antaranya ada yang terbentur factor pembiayaan, dimana sekolah Islam yang berkualitas acap kali mematok pembiayaan yang tinggi, sehingga sulit dijangkau oleh keluarga muslim yang terbatas kemampuan perekonomiannya, hal ini mungkin disesuaikan dengan sajian yang diberikan ibarat kata Jawa “ono rego ono rupo”. Tapi akankah selalu begitu ? dan akankah tertutup kesempatan mereka untuk bisa belajar di sekolah Islam yang berkualitas ?
Ada lagi yang terbentur factor kuota. Karena membludaknya peminat, kebanyakan sekolah Islam favorit di daerah tetentu, sudah menutup Pendaftaran Murid Baru (PMB) jauh sebelum tahun pelajaran baru tiba, dengan alasan karena kuota sudah terpenuhi. Akibatnya peminat-peminat yang masih membanjir kebingungan mencari sekolah alternative yang memiliki kualitas senada. Pertanyaannya kemana lagi mereka bisa menaruh harapan ? masih adakah sekolah Islam lain yang juga berkualitas ?
Di tahun pelajaran 2011/2012 ini kami mewakili tim sukses SDIT Daarul Muttaqien dengan penuh optimis memberikan jawaban ADA, dengan latar belakang tersebutlah kami hadir ! dan di sekolah kami (SDIT Daarul Muttaqien) Insya Allah anda orang tua yang mempunyai hirroh tinggi terhadap kependidikan Islam BISA MENARUH HARAPAN bagi kualitas pendidikan putra-putri anda di masa depan !
Adalah menjadi komitmen penyelenggara SDIT Daarul Muttaqien untuk bisa menyajikan suatu konsep pendidikan Islam yang berkualitas tapi tidak terlalu mahal dan terjangkau. Dengan system keterpaduan antara kurikulum nasional dan kurikulum khas SDIT dengan terus menjaga konsistensi terhadap nilai-nilai Islam secara Kaffah serta ketersediaan fasilitas yang nyaman dan representative yang didukung penerpan IT (informasi dan Teknologi) yang optimal dalam kegiatan pembelajaran, diharapkan SDIT Daarul Muttaqien bisa memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat dalam hal kependidikan islam di tingkat Sekolah Dasar. Dan yang terpenting, konsep ke-Islaman di SDIT Daarul Muttaqien bukan sekedar “Icon” atau “lip service” semata untuk menarik simpati, melainkan adalah lebih pada tataran nilai subtansial, sehingga bagaimana melalui lembaga SDIT Daarul Muttaqien kami bisa maju bersama-sama dengan lembaga pendidikan Islam lainnya dalam turut mensyi’arkan Islam dan turut andil membangun nilai-nilai ke-Islaman yang kokoh terutama kepada generasi muda Islam di tengah hiruk pikuk jaman yang sudah miskin nilai dan moral ini. Dalam arti lain, kemunculan SDIT Daarul Muttaqien bukan sebagai kompetiter bagi sekolah Islam sejenis melainkan lebih sebagai mitra sejajar dalam menda’wahkan Islam melalui lembaga formal.
Oleh karena itu, di SDIT Daarul Muttaqien, penerapan konsep ke-Islaman semaksimal mungkin diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk : program kegiatan rutin dan pembiasaan siswa, metodologi & strategi pembelajaran serta penyusunan konsep kurikulum yang seimbang antara kurikulum nasional dengan kurikulum khas SDIT, dimana melalui kurikulum khas SDIT daarul muttaqien ini diharapkan materi-materi ke-Islaman bisa terekplorasi secara lebih optimal. Materi-materi khas SDIT Daarul Muttaqien di kelas awal tidak jauh berbeda dengan sekolah-sekolah Islam lainnya, yaitu meliputi Materi Diniyyah : Al-Qur’an Hadist, Aqidah Akhlaq, Fiqh, Syiroh Nabawiyyah dan Bahasa Arab.
Yang berbeda barangkali pada proses pembelajarannya. Karena konsep pendidikan Islam di SDIT Daarul Muttaqien mengedepankan nilai ke-Islaman secara subtansib, maka proses Belajar Mengajar tidak sebatas normative saja melainkan juga aplikatif (praktek) ini ditujukan agar hasil dari pembelajaran benar-benar bisa membentuk karakter siswa menjadi pribadi-pribadi muslim yang sejati. Sebagai contoh untuk materi Al-Qur’an Hadist tidak hanya ditargetkan menuntaskan kurikulum pemerintah saja, tapi lebih dari itu yaitu penanaman pemahaman makna mengenai Al-Qur’an dan Hadist sebagai pedoman utama bagi kehidupan setiap muslim yang harus dipahami secara benar dan mendalam.
Oleh sebab itu materi Al-Qur’an diberikan jam pelajaran lebih melalui progam pembiasaan siswa berupa tilawatil Qur’an pada awal jam pelajaran dimana target output sampai kelas enam adalah hafal 2 juz (juz 29 dan juz 30) dan tambahan materi hafalan hadist-hadist pendek yang menanamkan nilai keteladanan Islam pada pelajaran Hadistnya. Sama halnya untuk materi fiqh. Di kelas satu, sinergi dengan kurikulum pemerintah adalah penanaman pemahaman materi wudlu dan sholat, didukung dengan kurikulum khas SDIT, materi ini diberikan secara lebih eksploratif yaitu mengedepankan konsistensi praktek secara optimal, untuk itu praktek wudlu dan sholat dilaksanakan setiap hari pada kegiatan pembiasaan siswa berupa sholat Dhuha dan Dhuhur berjama’ah. Untuk Materi Aqidah Akhlaq, betul-betul ditanamkan pemahaman keyakinan ilahiyyah secara benar (Aqiah yang lurus) sesuai petunjuk syara’. Khusus untuk pelajaran Akhlaq siswa diberikan pembelajaran seimbang antara akhlak kepada sesama manusia (hablun minan naas) dan akhlaq kepada Allah (hablun minallah) yang distimulasi dengan praktek dan keteladanan hidup.
Dalam hal keteladanan di tingkat sekolah, guru adalah menjadi figure utama karena GURU menurut peptah Jawa adalag Digugu dan Ditiru. Oleh sebab itu konsep keteladanan di SDIT Daarul Muttaqien adalah konsep keteladanan sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW sebagai Uswatun Hasanah (contoh yang baik), jadi guru harus bisa menjadi contoh yang baik dan bisa memberi teladan yang baik bagi siswa-siswinya di berbagai aspek kehidupan baik dari segi sikap, tutur sapa dan yang lainnya tidak terbatas hanya di lingkup sekolah tapi juga di luar sekolah. Dan guru harus memiliki semangat spiritual yang tinggi agar bisa mensupport keberhasilan proses pembelajaran siswanya. Karena guru adalah juga termasuk orang tua, dimana do’a-do’anya juga mustajab, dan do’a yang mustajab adalah yang dipanjatkan oleh orang-orang yang memiliki kedekatan kepada Allah secara spiritual. Mudah-mudahan SDIT Daarul Muttaqien senantiasa dipayungi rahmat Allah disepanjang perjalanannya. Amin.